Kewajipan Mengikhlaskan Diri Dalam Segala Ibadah Semata-mata Kerana Allah

| | 0 comments »
بسم اللّه الرحمن الرحيم 

Dari Abu Hurairah radiallahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لأَنْ يُقَالَ جَرِيءٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ الْقُرْآنَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيكَ الْقُرْآنَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ عَالِمٌ وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ هُوَ قَارِئٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَعْطَاهُ مِنْ أَصْنَافِ الْمَالِ كُلِّهِ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبِيلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيهَا إِلاَّ أَنْفَقْتُ فِيهَا لَكَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ هُوَ جَوَادٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ

Maksudnya: "Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah orang yang mati di medan perang, kemudian dia dihadapkan dan ditanya tentang kenikmatan yang diberikan kepadanya, dia pun mengakuinya. Allah Ta'ala bertanya kepadanya: "Apa yang kamu perbuat dengan kenikmatan tersebut?" Orang itu menjawab: "Aku berperang pada jalan-Mu sehinggalah aku mati." Allah menjawab: "Engkau telah berdusta! Akan tetapi engkau berperang agar engkau dikatakan seorang yang berani dan telah dikatakan hal itu kepadamu." Kemudian dia diseret di atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.

Dan orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta menghafal Al-Quran, kemudian dia dihadapkan dan ditanya tentang kenikmatan yang telah diberikan kepadanya, dia pun mengakuinya. Allah bertanya kepadanya: "Apa yang engkau perbuat dengan kenikmatan tersebut?" Dia menjawab: "Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Quran kerana-Mu." Allah menjawab: "Kamu telah berdusta! Akan tetapi engkau menuntut ilmu dan mengajarkannya adalah agar engkau dikatakan alim dan kamu membaca Al-Quran agar dikatakan sebagai qori (pembaca Al-Quran) dan telah dikatakan hal itu kepadamu." Kemudian dia diseret di atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.

Dan orang yang Allah beri keluasan rezeki dan kekayaan yang melimpah, kemudian dia dihadapkan dan ditanya tentang kenikmatan yang diberikan kepadanya, dia pun mengakuinya. Allah Ta'ala bertanya kepadanya: "Apa yang telah engkau perbuat dengan kenikmatan tersebut?" Dia menjawab: "Aku tidak meninggalkan satu jalan pun yang disenangi untuk berinfak di dalamnya melainkan aku infakkan hartaku di jalan-Mu." Allah Ta'ala menjawab: "Engkau telag berdusta! Akan tetapi kamu melakukannya agar kamu dikatakan dermawan dan telah dikatakan hal itu kepadamu." Kemudian dia diseret di atas wajahnya hingga dia dilempar ke dalam neraka." (HR. Muslim dalam Kitab Al-Imarah - 33 (152) (3/1514), Ahmad 2/322, An-Nasai 6/21)

Syeikh Al-Allamah Rabi' bin Hadi 'Umair Al-Madkhali hafizahullah berkata:

"Sungguh dalam kisah kesudahan ketiga-tiga orang yang celaka tersebut terdapat pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang memiliki hati atau menggunakan pendengarannya dan dia menyaksikan Apakah sebenarnya yang menyebabkan mereka diseksa? Bukankah jihad di jalan Allah merupakan amalan yang paling utama? Bukankah jihad merupakan kemuncak amalan dalam Islam? Bukankah seseorang yang berjihad mendapat pahala seratus darjat yang jarak antara dua darjat itu ibarat langit dan bumi? Bukankah para syuhada itu hidup di sisi Tuhan mereka dan mereka diberi rezeki, dan bukankah mereka itu senang-lenang di syurga menurut kehendak mereka?..

Bukankah para ulama itu perawis bagi para nabi? Bukankah Allah Ta'ala telah berfirman:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Maksudnya: "Allah akan meninggikan darjat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberikan ilmu di antara kamu dengan beberapa darjat." (Al-Mujadalah: 11)

Ini adalah orang yang bersedekah, berbuat baik, tidak meninggalkan suatu jalan pun yang dicintai oleh Allah Ta'ala melainkan pasti dia berinfak di dalamnya. Bukankah Allah Ta'ala melipatgandakan kebaikan menjadi sepuluh kali sehingga tujuh ratus kali atau bahkan tidak terhingga? Lebih-lebih lagi apabila harta tersebut dikorbankan untuk berjihad di jalan Allah, bukankah Allah Ta'ala telah menganjurkan agar berkorban dan berinfak di jalan-Nya?

Maka apa sebenarnya yang menimpa kepada mereka dan menjadikan mereka orang yang pertama kali diadili pada hari kiamat kemudian dilemparkan ke dalam nereka Jahannam? -Semoga Allah melindungi kita dari tempat kembali yang buruk ini-

Sesungguhnya Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan penyebab mereka dilemparkan ke dalam neraka Jahannam ini adalah kerana sesungguhnya mereka tidak mengikhlaskan niatnya kerana Allah Ta'ala dalam mengamalkan amalan yang agung di mata manusia, serta mereka tidak mengharapkan wajah Allah, bahkan tujuan mereka adalah buruk dan niat mereka fasid (rosak), iaitu dia mencintai akan pujian dan sanjungan orang ramai."

(Muzakiratul Haditsin Nabawiyyi fil 'Aqidahti wat-Tiba'i, Hadis yang ke-15, halaman 51- 53, Darul Minhaj)

dakwah??

| | 0 comments »
salam...dah agak lame saya tak update blog..bz agaknya dgn tugas harian sbgai student..
tp akhhirnya saye sdr yg dm hidup kita ni kena pandai urus masa...sesibuk mana pun kite,tggjwb kita sbgai khalifah Allah jgn sekali2 di abaikan..kewajipan kita untuk berdakwah..
"Dan hendaklah ada di antara kamu satu puak yang menyeru (berdakwah) kepada kebajikan (mengembangkan Islam) dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, serta melarang daripada segala yang salah (buruk dan keji) dan mereka yang bersifat demikian ialah orang-orang yang berjaya. (Ali imran:104)

sendirian mencari cinta dan redha Allah..hya mampu bersedih dan menggeleng2 kpala melihat kwn2 yg jauh terleka dan hanyut dgn dunia ciptaan sndiri.tak mampu menegur walau sepatah kata,bimbang hati teman kan terguris....nafsi..selemah itukah ?sedangkan rasanya masih byk cara yg boleh dipraktikkan sblum akhirnya hanya mampu mencegah dlm hati...erm..lemahnya...

Daripada Abu Sa’id al-Khudri ra katanya, “Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, “"Barangsiapa diantara kamu yang melihat kemungkaran, hendaklah ia merubah/mencegah dengan tangannya (kekuasaan) jika ia tidak mampu, maka dengan lidahnya (secara lisan), dan jika tidak mampu, maka dengan hatinya (merasakan tidak senang dan tidak setuju). Dan itu adalah selemah-lemah Iman".

[Diriwayatkan oleh Imam Muslim]

sygkah kita pd kwn2,teman2, shabat2 yg selama ini sntiasa susah senang bersama.yang kita dah anggap spt saudara kita..sayangkah kita pd mereka bilamana kita hya berdiam diri melihat perbuatan salah ,perbuatan dosa mereka..erm...
Kasihi diri saudara kita sbgaimana kita mengasihi diri kita sndiri...
teringat 1 hadis n cari2 then jumpa:-

Hadis dari Nu'man bin Basyir RA katanya:
Rasulullah SAW bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal berkasih sayang dan saling cinta-mencintai adalah seperti sebatang tubuh. Apabila salah satu anggotanya mengadu kesakitan, maka seluruh anggota tubuh yang lain turut merasa sakit.
(HR Muslim)
sygkah kita pd mereka??
erm....
mungkin diri sndiri juga..erm..bkn mungkin...memang selalu diri sndiri juga sntiasa melakukan silap..kdg2 alpa dan lalai dgn ujian nikmat dr Allah..mungkin diri sndiri yg tidak juga betul tidak layak untuk memberi nst apalagi bile sbt perkataan berdakwah..(bile sbt perkataan BERDAKWAH biasanya terbyg level ilmu agama n aml ibadat yg tinggi) ..sdgkan konsepnya adaah sama..kalo tengok kamus la kot...huhu..suatu kegiatan yang menyeru dan membimbing serta meyakinkan secara baik dalam usaha mempengaruhi orang lain supaya menyedari dan mengamalkan ajaran agama yang sebenar iaitu Islam. huh..baik pye ayt..ok..saye bg bagilah definisi sendiri. OK! Definisi yang mudah difahami, apa sahaja kegiatan yang menunjukkan Islam itu cantik, indah dan unggul itu yang dikatakan sebagai dakwah..
erm..nak dicritakan kat cn dakwah ni tak smestinya pd yg pya ilmu agama yg tinggi..skadar mejdi contoh pd perbuatan yg baik pun juga dikira berdakwah...
Imam Said bin Jubair berkata;"jika seserang tdk mahu mengajak kpd y ma'ruf dan mencegah kmgkaran shingga dirinya sempurna maka tdk akan ada seorang pun yg akn mengajak pd yg ma,ruf dan mencegah kemungkaran."
Imam Malik berkata,"dan siapakah antara kita yg sempurna?"
erm...lastly saya petik dr kata2 murshidul am ikhwanul muslimin,"perbakiliah diri kamu dan ajaklah yg lain.."
sbnarnya entry saya kali ni khas untuk peringatan diri saye sndiri..huhu..n jgk pada semua yg menziarahi blog ni....
~Moga terus cari dan mencari redha Ilahi~
wallahualam...

with love n du'a
~fatma haniza